1. Latihan 1
a. Transformasi citra negative

b. Transformasi citra dengan fungsi LOG

Transformasi menggunakan fungsi LOG akan mempengaruhi contras dari suatu citra, citra yang ditransformasi menggunakan metode ini akan terlihat lebih terang.
c.Transformasi citra dengan fungsi inverse LOG

Transformasi menggunakan fungsi LOG akan mempengaruhi contras dari suatu citra, citra yang ditransformasi menggunakan metode ini akan terlihat lebih gelap.
d.Transformasi citra Nth power

Transformasi citra Nth power menghasilkan citra yang menyerupai grayscale.
e.Transformasi citra Nth root power

Transformasi citra Nth root power menghasilkan citra yang lebih contras menyerupai transformasi menggunakan fungsi LOG
2. Latihan 2

• Negative : Semakin besar input gray level yang diberikan maka semakin kecil nilai output gray level yang dihasilkan. Nilai output yang didapatkan linier.
• LOG : Mula-mula nilai output gray level yang didapatkan mengalami peningkatan yang cukup besar seiring bertambahnya nilai input. Namun saat mencapai nilai input tertentu, peningkatan nilai output menjadi menurun hingga mendekati kondisi steady.
• Inverse LOG : Mula-mula nilai gray level yang didapatkan mengalami peningkatan yang kecil seiring bertambahnya nilai output. Namun saat mencapai nilai input tertentu, nilai output mengalami peningkatan yang cukup besar hingga mendekati kondisi steady
• Nth power : Karakteristiknya hamper sama seperti inverse LOG, namun lebih mendekati linier.
• Nth power root : Karakteristiknya hamper sama seperti LOG, namun lebih mendekati linier
Kesimpulan :
2. Untuk transformasi inverse diperlukan nilai maksimum yang didapatkan dari slider. Untuk transformasi LOG dan inverse LOG diperlukan nilai C yang diinputkan melalui text box. Sedangkan untuk transformasi power law dibutuhkan nilai C dan Y yang diinputkan melalui text box
Tidak ada komentar:
Posting Komentar